Definition of subjunctive (Pengertian Subjucntive)
Subjunctive mempunyai beberapa
pengertian umum dengan deskripsi yang
berbeda, namun mempunyai penekanan yang sama. Perhatikan beberapa definisi
berikut ini:
• Grammar:
of or relating to the verb form that is used to express suggestions, wishes,
uncertainty, possibility, etc. Dalam
tata bahasa bahasa Inggris Subjucntive merupakan bentuk kata kerja (Verb) yang
digunakan untuk mengungkapkan sebuah saran, harapan, sebuah ketidak pastian dan
kemungkinan dan lain-lain. makna subjunctive selalu bertolak
belakang/berlawanan dengan fakta atau kenyataan yang sebenarnya.
Subjucntive
• Subjucntive
is relating to, or constituting a verb form or set of verb forms that represents
a denoted act or state not as fact but as contingent or possible or viewed
emotionally (as with doubt or desire).
Subjucntive merupakan bentuk kata
kerja atau sekelompok kata kerja yang menunjukkan sebuah tindakan atau
pernyataan, yang mana tindakan dan pernyataan itu tidak terjadi/menjadi
kenyataan melainkan hanya sebuah kemungkinan atau pandangan secara emosional
berupa keraguan(Doubt) dan harapan (Wish).
• Subjunctive
adalah kata kerja (Verb) atau sekelompok kata kerja yang digunakan untuk membayangkan
akibat dari sesuatu yang tidak ada atau
tidak terjadi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dapat berupa harapan (Wish),
Saran (suggestion), dan kebutuhan (Requirement).
Form ( Bentuk Subjucntive)
Nah, sahabat IBI
(IlmuBahasaInggris.Com), untuk pembahsaan bentuk subjunctive kayaknya kalian
harus benar-benar perhatikan deh, mau tau kenapa? Karena sebagian besar
kesalahan teman-teman pecinta bahasa Inggris tuh disisini.
Didalam banyak pembahasan
subjunctive, sebagian besar dari kita tidak mengetahui bahwa bentuk kata kerja
(Verb) yang digunakan dalam subjunctive adalah sama dengan yang digunakan dalam
kalimat indicative mood. Sehingga kita
tidak tahu mana kata kerja (Verb) yang digunakan dalam Subjucntive dan mana
verb yang digunakan dalam Indicative Mood.
Harus diingat bahwa dalam Subjunctive tidak ada penambahan “ S”
pada Kata ganti Orang Ketiga Tunggal (He, She, It), semua bentuk Verb “ BE”
tetap “BE” dalam present tense dan berubah menjadi “WERE” dalam semua bentuk
pada Past tense. Sudah dicatat bukan?,
sekarang perhatikan 6 Bentuk subjunctive berikut ini:
Dalam bentuk ini seseorang
mengungkapkan ide tau gagasannya yang berlawanan dengan kenyataan/ fakta.
Contoh. If I were you, I’d return
it to the store. (seandainya waktu itu aku bersama mu, aku akan
mengembalikannya ke took).
Faktanya: Waktu itu dia tidak
sedang bersamanya, dan dia tidak mengembalikan sesuatu itu ke toko.
2. Imperative (Perintah)
Dalam bentuk ke dua ini seseorang
menggunakan subjunctive untuk mengekpresikan perintah dan permintaan.
Contoh. I demanded that she walk
away. (Aku memintanya untuk pergi)
3. Necessity (Keperluan/ kebutuhan)
Contoh. It is necessary that she
fill out the form first. (ini sangat perlu, dia harus mengisi form ini terlebih
dahulu)
4. Proposition (Usulan/ saran)
“We proposed that they reconsider
the offer.” (Kami mengusulkan supaya dia dapat mempertimbangkan kembali tawaran
itu)
5. Supposition (anggapan/ perkiraan)
dalam bentuk ini seseorang
mengungkapkan sebuah possibility/ kemungkinan:
Contoh. “If I were to accept the
position, I’d have to relocate.” (Kalau saja aku diterima di posisi itu, aku
akan pindah)
6. Wish (Harapan)
“I wish that I were able to go
back and do it over again.” (aku berharap, aku dapat kembali dan mengerjakannya
lagi)
Formulation of Subjucntive (Rumus
Subjucntive)
1. Future Subjunctive (Pengandaian yang akan datang)
Rumus:
Wish Subject (1) + wish + Subject (2) + Could / Would +Verb 1
2. Present Subjunctive
Rumus:
Wish Subject (1) + wish + Subject (2) + Verb 2 / were
As if /As though Subject (1) + Verb 1 + as if +
Subject (2) + Verb2 / were
Would rather Subject (1) + would rather + Subject (2) +
Verb 2 / were
If only If only + Subject + Verb 2
3. Past Subjunctive
Rumus:
Wish Subject (1) + wished + Subject (2) + Had + Verb 3 / been
As if /As though Subject (1) + Verb 2 + as if +
Had + Verb 3 / been
Would rather Subject (1) + would rather + Subject 2 +
Had + Verb 3 / been
If only If only + Subject + Had + Verb 3 / been
Usage of Subjucntive (Fungsi Penggunaan Subjucntive)
• As
If / As Though
Digunakan untuk menyatakan sebuah
keadaan yang tidak benar fakta atau kenyataannya.
• Wish,
Would Rather dan If Only
a) Digunakan untuk mengungkapkan/ menyatakan sebuah
keinginan atau harapan.
Namu harus diingat bahwa ada kata
kerja (Verbs) tertentu, seperti Demand,
insist, recommend, suggest and kata Sifat (adjectives) seperti essential,
important, vital diikuti dengan ‘that’ + subjunctive (mandative subjunctive)
yang berfungsi untuk menjelaskan atau menekankan bahwa sesuatu harus dikerjkan
(directive aspect). Perhatikan contoh dibawah ini:
1. People demand that the troops be (Orang-orang menuntut
bahwa Pasukan harus ditarik/mundur)
2. It is important that everyone register. (Ini sangat
penting bahwa setiap orang harus mendaftar)
Kalimat-kalimat dalam subjunctive
jika diperhatikan terlihat sangat Formal. Oleh karena itu kita perlu
menggunakan auxiliary. Tapi, jika directive aspect dalam kalimat tersebut sudah
cukup jelas, kita tidak perlu menggunakan auxiliary, ini justru penggunaan main
verb pada indicative mood bisa lebih disederhanakan.
Contoh.
1. People demand that the troops are/ should be (Orang-orang
menuntut bahwa tentara seharusnya ditarik)
2. It is important that everyone registers. (ini sangat
penting bahwa setiap orang seharusnya mendaftar)
Tapi Harus Dicatat nih Biar
sahabat IBI tidak lupa Perbedaan
subjunctive and indicative pada contoh berikut ini:
1. Yetta insisted that Gibran be = She wanted him to be
there. (directive aspect; subjunctive) Yetta mendesak Gibran hadir = Dia
mengingikannya (Gibran) ada disana. (direk aspect; subjunctive)
2. Yetta insisted that Gibran was = She knew that he really
was there. (observation; indicative)Yetta mendesak Gibran untuk hadir pada
waktu itu = dia tahu bahwa Dia (Gibran) benar-benar disana waktu itu.
Komentar
Posting Komentar